Ijen Boulevard, +62-821-316-7070-8, Travel Malang Semarang, Travel Semarang Malang, Wisata Malang

KEINDAHAN SEPANJANG JALAN IJEN BOULEVARD

Tak hanya dikenal karena wisata alamnya, kota Malang juga terkenal memiliki banyak nilai historis. Terbukti banyak tempat bersejarah yang dijadikan obyek wisata di kota ini. Kali ini Akcaya Tour & Travel akan mengajak anda berjalan-jalan di sepanjang jalan Ijen, Kota Malang. Kami Akcaya Tour & Travel adalah salah satu agen travel dari Kota Malang, yang menawarkan jasa paket wisata dan travel. Tak lupa, kami juga akan menawarkan paket Travel Malang Semarang ataupun Travel Semarang Malang.

Ijen Boulevard adalah nama sebuah jalan yang terindah di kota Malang.  Jalan ini adalah kebanggaan warga Malang, karena keindahan dan keasrian taman di tengahnya yang juga berfungsi sebagai pemisah jalan. Jalan ini dibangun pada masa kolonial Belanda dan sejak dahulu sampai sekarang selalu terjaga.

Di samping kanan dan kiri terdapat pohon palem yang sangat tinggi, yang berumur sekitar puluhan tahun lamanya. Ditambah indahnya taman bunga yang selain berfungsi sebagai median atau batas jalan kanan dan jalan kiri, juga berfungsi sebagai ''perhiasan'' jalan ini. Jalan ini menjadi kawasan perumahan paling elit, mulai rumah dinas Walikota Malang sampai pengusaha-pengusaha sekelas Bakrie ada disini. Jalan ini cukup panjang, hampir sekitar 2.000m, mulai dari Selatan sampai bundaran simpang balapan.

Jalan ini mempunyai karakteristik landskap yang sama dengan jalan-jalan di Eropa pada abad pertengahan. Jalan raya dengan taman yang luas ditengah-tengahnya dan pedestrian yang dijuga diapit oleh taman. Sepanjang jalan ini berjejer bangunan rumah tinggal yang kebanyakan juga bangunan jaman Belanda, kemudian ada gereja kuno, museum Brawijaya dan perpustakaan kota Malang, salah satu perpustakaan terbaik di Indonesia.

Gambar. Gereja Kuno

Gambar. Perpustakaan Kota Malang

Bangunan ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1965 atas sumbangan dari OPS Rokok Kretek, dan akhirnya diresmikan pada 17 Agustus 1966 oleh Pemda Kota Madya Dati II Malang. Sejak saat itu, bangunan ini difungsikan sebagai Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang. Pada akhir 2003, gedung ini dibangun kembali dalam rangka memenuhi standar modern dan diresmikan 23 Desember 2004 oleh Walikota Malang Drs. Peni Suparto. Perpustakaan ini buka setiap hari sehingga kita dapat mengakses fasilitasnya setiap saat dengan jadwal sebagai berikut:

1. Senin-Jumat : 08.00-20.00 WIB
2. Sabtu : 09.00-16.00 WIB
3. Minggu : 09.00-15.30 WIB
4. Hari Libur Nasional : 09.00-16.00 WIB

Buku-buku yang disediakan pun bermacam-macam. Mulai dari buku cerita anak-anak, komik, novel, buku pelajaran sekolah, buku-buku pengetahuan umum, ensiklopedia, kamus, dll. Koleksi buku puluhan ribu banyaknya ini tersusun rapi di rak-rak kayu dan disesuaikan dengan jenisnya masing-masing. Hanya dengan mengisi data buku tamu, kita dapat memasuki perpustakaan ini dan melahap informasi-informasi buku di dalamnya.Sedangkan untuk peminjaman buku, diberlakukan ketentuan pendaftaran anggota terlebih dahulu.

Gambar. Museum Brawijaya

Museum Brawijaya merupakan Museum persenjataan Tentara Republik Indonesia. Di dalamnya berisi macam-macam senjata kecil seperti pistol, sampai kendaraan militer kelas berat sekelas Tank.

Museum Brawijaya diresmikan pada tanggal 04 Mei 1968 oleh Kolonel Pur. Dr. Soewondo. Beliau terkenal dengan nama CITTA UTTHAPANA CAKRA yang berarti Api Penyebar Semangat dengan luas area mencapai 6825 m2, terbagi atas 2 area utama. Yaitu area pamer dan perkantoran. Biaya masuk Museum ini cukup terjangkau. Pengunjung hanya cukup merogoh lima ribu rupiah untuk bisa menengok kembali bukti perjuangan rakyat Jawa Timur.

Bagi anda yang berada di luar kota yang ingin menikmati sejuknya udara Kota Malang, indahnya jl. Ijen Boulevard. Segera hubungi kami Akcaya Tour & Travel yang siap mengantarkan tujuan wisata anda, selain itu kami juga menyediakan paket Travel Malang Semarang ataupun Travel Semarang Malang.

Di tengah-tengan atau di pusat jalan Ijen, terdapat Monumen Bunga yang berwarna Emas, ini menandakan bahwa jalan ini jalan yang penuh dengan bunga dan memang disiapkan untuk menjadi jalan yang bersih dan cantik, bahkan di tahun 1973, jalan Ijen ini sempat dinobatkan menjadi jalan kembar yang tercantik di Asia Tenggara.

Asal usul dibangunnya monumen ini berawal dari Sekolah Tentara Divisi VIII Suropati yang memiliki simbol melati. Sekolah yang juga dikenal dengan nama Sekolah Kadet Malang ini digagas oleh Kepala Staf Operasi Divisi VIII, Mayor Mutakad Hurip, sebelum meletus pertempuran 10 November 1945. Sedangkan pembukaan Sekolah Kadet tersebut diumumkan oleh Mayor Jenderal Imam Sujai selaku Komandan Divisi VIII pada awal bulan November 1945. Direktur pertama Sekolah Kadet ini adalah Mayor Moetakat. Yang menarik, di Sekolah Kadet Malang inilah timbul istilah ‘Perwira’ sebagai pengganti ‘Opsir’ dan ‘Taruna’ sebagai pengganti ‘Kadet’. Selanjutnya istilah ini diakui secara nasional. Dengan demikian, monumen ini merupakan salah satu saksi bisu sekaligus simbol perjalanan militer di Indonesia, khususnya TNI.

Setiap tahun pada bulan Mei selama seminggu jalan sepanjang hampir 1,5 kilometer ini akan ditutup untuk kendaraan dan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan festival Malang Tempoe Doeloe. Sebuah festival yang menghadirkan kesenian, budaya dan makanan tempo dulu di kota Malang.

Di jalan ini, setiap hari Minggu diadakan Event Car Free Day, yakni dimulai pada pukul 05.00 pagi sampai pukul 10.00 siang. Jika kita berjalan di pedestrian di antara pohon-pohon Palem, akan terasa kenyamanannya. Maka dari itu, sejak dibawah kepemimpinan Walikota baru yang sejak tahun 2013 dilantik, kawasan ini makin di percantik, termasuk kawasan pedestriannya.

Jika pada malam hari, tepatnya di jalur arah putaran mobil, terdapat pohon elektronik yang masing-masing daun nya akan menyala secara otomatis. Anda penasaran dengan jl. Ijen Boulevard ini? Buruan berliburan di Kota Malang, dengan jasa paket wisata dari kami Akcaya Tour & Travel, selain itu juga menyediakan paket Travel Malang Semarang ataupun Travel Semarang Malang.

Subscribe to receive free email updates: